Daftar Pengaduan
Budi Susetyo
27 April 2021 ditanggapi ✓
selengkapnya
Pengaduan kepada: Dinas Perdagangan
saya kemarin menggunakan jasa sedot wc, sblmnya dikerjakan saya tanyakan tentang tarip..sedot wc berapa ? dijawab klau tarip adalah per strip di tangki penyedot, tiap strip rp 100.000. saat saya tanya, kalau rumah tangga kira2 biaya abis berapa.? dijawab tergantung padatnya endapan kotoran. akhirnya saya order dan datang. setelah dilakukan penyedotan habis 17 strip. jadi saya harus bayar 1.700.000.- mahal sekali.... untuk 1x sedot bayar 1,7 juta, pdhal septik tank saya cuma 2 cempolong lebar 80 cm tapi kena biaya 1.7 juta. apakah dalam hal ini pemkab tidak ikut mengaturnya. untuk terip 1 strip rp 100,000 mungkin okay2 saja.... asalkan "tanda strip di kaca truk tangki" itu dicetak/dibuat permanen dari dalam, sehingga gak bisa di rubah2 faktanya tanda strip di truk tangki, dibuat dengan tempelan stiker(scoltlight) diluar,, jadi bisa suka2 pengusaha menempelkan tanda stip . jarak strip di tangki begitu rapat..jarak sekitar 1.5cm. mohon pemda bisa menertipkan tentang tanda strip ini..sehingga gak bisa seenak pengusaha sedot wc, menggeser atau kasih jarak strip sendiri. hal ini tentu tidak cuma menimpa saya saja. saya merasa kaget atas biaya 1.7 jt tsb, klau saya tahu sebelumnya biaya sedot 1.7 jt. mending saya bikin septik tank baru aja.krn harga nya bisa dibawah separo nya,
Alifiah Puji Larasati
27 April 2021 ditanggapi ✓
selengkapnya
Pengaduan kepada: Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Selamat siang, perkenalkan saya Alifiah mahasiswi Universitas Airlangga, Surabaya yang akan melakukan penelitian terhadap masyarakat Kabupaten Lumajang untuk kepentingan skripsi saya. Bagaimana alur/prosedur perizinan penelitian selama pandemi? Dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk mengurus izinnya? apakah membutuhkan surat dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur juga?
Murti Prastiwi
26 April 2021 ditanggapi ✓
selengkapnya
Pengaduan kepada: Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
usaha dagang pakaian
Budi Susetyo
25 April 2021 ditanggapi ✓
selengkapnya
Pengaduan kepada: Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
saya kemarin menggunakan jasa sedot wc, sblmnya saya tanyakan tentang tarip..sedot wc berapa > dijawab tarip per strip di tangki penyedot, tiap strip Rp 100.000 saat saya tanya, kalau rumah tangga kira2 biaya berapa.? dijawab tergantung padatnya endapan... akhirnya saya order dan datang.. setelah dilakukan penyedotan habis 17 strip.. jadi saya harus bayar 1.700.000.- mahal sekali untuk 1x sedot habis 1,7 juta pdhal septik tank saya cuma 2 cempolong lebar 80 cm biaya 1.7 juta. apakah pemda tidak ikut campur tangan dalam hal ini. untuk 1 strip Rp 100,000 mungkin okay saja.. asal "tanda strip di truk tangki" itu dicetak/dibuat permanen dari dalam, sehingga gak bisa di rubah2 faktanya tanda strip di truk tangki, dibuat dengan tempelan stiker(scoltlight) diluar,, jadi bisa suka2 pengusaha menempelkan tanda stip . jarak strip di tangki begitu rapat..jarak sekitar 1.5cm. Mohon pemda menertipkan tentang tanda strip..sehingga gak bisa seenak pengusaha sedot wc, menggeser atau kasih jarak strip sendiri. hal ini tentu tidak cuma menimpa saya.. saya merasa kaget atas biaya 1.7 jt tsb, klau saya tahu sebelumnya 2 cempolong di sedot biaya 1.7 jt. mending saya bikin septik tank baru.. harga nya bisa separo nya,,
Yudha
25 April 2021 ditanggapi ✓
selengkapnya
Pengaduan kepada: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Dh, Mohon bantuannya dari dinas perencanaan pembangunan daerah lumajang agar bisa fokus juga untuk membangun wilayah selatan lumajang (tempursari,pronojiwo,candipuro,pasirian) karena yg dirasa saat ini pembangunan lebih berfokus ke wilayah utara sebut saja rencana pembangunan jalan tol probolinggo lumajang,pembangunan kampus jember di wilayah klakah, bahkan di artikel jg menyebutkan pemda mengarahkan pengembangan industri baru diwilayah utara lumajang, di wilayah selatan terkesan tidak ada pembangunan, jalan penghubung pasirian - tempursari yang terputus sejak 2016 sampai skrg jg masih belum tersambung (masih tahap perencanaan) jalan lumajang- candipuro banyak yg berlubang (walaupun ini kewenangan dari pusat perlu dukungan juga dari pemkab) tapi kondisinya berbeda dengan klakah lumajang yang kini tengah di lebarkan jalannya. Mohon dinas terkait bisa memikirkan kembali agar wilayah selatan lumajang juga bisa merasakan pembangunan yg berkelanjutan seperti misalnya inisiasi aktif dan dukungan penuh terhadap rencana reaktivasi jalur kai klakah pasirian dari pemprov atau program2 lain agar nantinya tidak ada ketimpangan pembangunan antar wilayah dilumajang Terimakasih
Kontak
Lokasi
Jl. Alun-Alun Utara No.7, Rogotrunan,
Kec. Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur 67316
Telepon
(0334) 8780990